Praktikum Lapangan Instrumentasi Kelautan

Praktikum lapangan instrumentasi kelautan akan dilakukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Disana kita akan mencoba menggunakan instrumen-instrumen kelautan untuk melakukan pengukuran beberapa parameter-parameter yang nanti nya akan di rekap datanya.

Sebelum ke lapangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Download Panduan Praktikum (click me, direct link to mediafire to download). Setiap kelompok di print. Harus dibawa!

2. Buat Peta Pulau Pari dalam bentuk A4 dan dilaminating, kenapa dilaminating?  Ya biar ga basah karena nanti kita kemungkinan bakal banyak kontak dengan air laut. Zoom sampai seperti di bawah ini (Jika tidak dibawa ketika praktikum penilaian -10):

pulau pari

3. Setiap kelompok harus mempunyai grafik pasang surut yang diolah dengan menggunakan TMD atau sumber lain untuk tanggal 25-28 Mei dan di print (Jika tidak di bawa, penilaian -10)

4. Persiapkan format log sheet. Untuk pencatatan data ketika melakukan pengukuran. Pastikan ada kolom koordinat yang nanti akan diambil dari GPS ketika melakukan pengukuran.

Berikut ini merupakan instrumentasi-instrumentasi yang akan kita gunakan ketika praktikum lapangan nanti:

1. Echo Sounder/ Fishfinder

2. Sechi Disk

3. Botol Nansen

4. DO Meter

5. PH Meter

6. Termometer

7. Grab Sampler

8. Envirometer

9. Plankton Net

10. Palem Pasut

11. Refraktometer

12. Tongkat Duga

13. Wave Focus

14. Piston core

Pelajari terlebih dahulu prinsip kerja dari instrumen-instrumen tersebut sebelum ke lapangan.

Jika ada yang belum jelas, silahkan hubungi asisten. Nanti ketika di lapangan akan kita brief  terlebih dahulu kok.

Terimakasih.

Praktikum Lapangan Pemetaan

Oke jadi untuk praktikum lapangan mata kuliah pemetaan ada beberapa hal yang harus dibawa ketika fieldtrip:

pulau pari

Pulau Pari

1. Buat peta hasil digitasi dari Pulau Pari, selengkap-lengkapnya dan sebagus-bagusnya, di print A4 lalu di laminating. Satu kelompok minimal harus ada satu buah.

2. Cari data sekunder untuk Tutupan Komunitas KarangJenis Lifeform dan Jumlah jenis Ikan Karang di Pulau Pari, Kepulauan Seribu,  dari literature lain seperti jurnal, buku, penelitian dll. Sertakan daftar pustaka nya. (Tidak harus dibawa ketika ke lapangan, tapi jangan lupa data-data tersebut dicari).

3. Berikut terlampir Panduan Praktikum (click me, automatically download). Yang harus dibawa setiap kelompok. Hal yang lebih detail ada di Panduan tersebut.

Jika ada pertanyaan, silahkan hubungi asisten.

Terimakasih.

Tugas Praktikum Pemetaan

Oke, jadi untuk minggu ini udah pada bisa kan buat peta sebaran spasial untuk beberapa parameter?

Nah, kan di file excel nya itu ada beberapa parameter seperti kedalaman, kecerahan, suhu, nitrat dan fosfat. Kemarin juga sempet dijadikan contoh satu parameter

Sekarang tugas nya adalah:

  1. Buat peta sebaran spasial untuk parameter-parameter tersebut! (sisanya)
  2. Dikumpul dengan format JPG (.jpeg) dan di layout sesuai kaidah kartografi.
  3. Untuk file raster nya (hasil akhirnya) beserta projectnya (extension filenya .mxd) dibawa untuk praktikum selanjutnya.

Segitu aja tugasnya, jikalau ada kebingungan silahkan hubungi salah satu asdos yang bersangkutan. Hasil peta berupa gambar tidak perlu di print (softcopy) dikumpul ketika praktikum. 

Ctoy     : 0838 7596 2526

Nikita    : 0856 9556 2003

Febry   : 0877 2602 4019

Tagged , ,

Praktikum Pemetaan

Pada praktikum kali ini, kita akan belajar mengenai pembuatan data spasial pada platform ArcGIS.  Kita akan menggunakan beberapa parameter untuk pembuatan peta sebaran spasial nya.

Anggap saja data-data ini valid didapatkan dari hasil lapangan. Yah namanya juga belajar. Data-data ini sepenuhnya fiktif tapi setidaknya mendekati

Daerah yang akan kita kaji yaitu Karimun Jawa (Anggap aja fieltdtrip nya kesana). Sekarang coba digitasi dulu pulau ini dari google earth atau apapun, ingat di georeferencing yah biar koordinat nya uptodate. Pasti udah diajarin kan?

karimun

Okesip

Kalo sudah selesai mendigit silahkan download data nya dibawah ini

Sedot gan

 

Kegunaan Diagratm T-S

Oke, sebelum bahasa apa itu diagram T-S mari kita bahas dulu parameter-parameter apa aja yang selalu diukur dari sebuah penelitian oseanografi :

  1. Suhu 
  2. Salinitas 
  3. Kandungan Oksigen (02) 
  4. Kandungan Zat Hara/Nutrien

Jadi dari 4 hal yang biasanya diukur dari sebuah penelitian Oseanografi, ada Suhu dan Salinitas

Suhu menurut wikipedia adalah suatu satuan yang digunakan untuk mengukur suatu kenaikan/penurunan dari derajat panas benda 

Sedangkan salintias sendiri adalah kadar keasinan/tingkat garam yang terlarut dalam air. salinitas sendiri memiliki satuan ppm atau permil. 

Terus apa hubungan nya antara suhu dan salinitas yang ada hubungan nya sama oseanografi?

Ada dong, suhu dan salinitas itu biasanya diplot datanya untuk mengetahui karakteristik perairan ditambah dengan satu parametere lagi yaitu kedalaman nya. Jadi kalo cuma suhu dan salinitas aja, ga bisa dijadikan sebuah tolak ukur untuk menentukan karakterestik perairan, harus ada kedalamannya juga.

Nah dikarenakan hal diatas makanya ada lah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara suhu dan salinitas terhadap kedalaman, namanya Diagram T-S

 Image

Nah ini merupakan contoh dari diagram T-S

Terus ada yang bertanya-tanya apakah kegunaan dari diagram ini,

kegunaannya antara lain: 

  1. Dapat digunakan untuk mengecek apakah data suhu dan salinitas yang diambil di lapangan dapat di percaya atau tidak

Image

       Dari kurva diatas dapat dilihat ada yang smooth ada yang kurang smooth, untuk kurva yang smooth menandakan bahwa data yang diambil dari lapangan terhitung bagus karena ketika dibuat diagram t-s nya menampilkan tampilan kurva yang smooth. Sedangkan kurva yang tidak smooth kebalikannya, data yang didapat kurang baik karena kurva menampilkan tampilan yang tidak smooth.

    2. Dapat digunakan untuk mengidentifikaasi massa air dan menentukan proses pencampuran 

       Ada 3 karakteristik dari massa air 

  • AABW (Antartic Bottom Water) –> Suhu rendah 
  • NADW (North Atlantic Deep Water) –> Salinitas tinggi 
  • AAIQ (Antartic Imerdiate Water) –> Salinitas rendah 

3.Dapat digunakan untuk melihat kestabilan kolom air 

Image

     Kalau Stabil –> Kurva T-S memotong kurva st kearah bawah (kearah per-tambahan st).

     Tidak Stabil –> Kurva T-S memotong kurva st kearah atas (kearah pengurangan st)

     Netral –> Kurva T-S sejajar dengan kurva st

 4. Dapat digunakan untuk melacak gerakan massa air dengan cara membandingkan beberapa diagram T-S suatu perairan

Image

     Pada 2 diagram T-S diatas dapat dilihat bahwa ada nya percampuran massa air pada stasiun yang digunakan untuk mengambil sampel 

 

Itulah beberapa dari kegunaan Diagram T-S

Untuk cara membaca Diagram T-S silahkan menuju ke blog 

 

Indra Septian 

230210090044

Tagged , , , , ,

OFFICIALLY CLOSED

sorry guys i’m move to blogspot

this blog still use for academic only khukhu

regards

visit the new

http://ctooy.blogspot.com/

Weezer

Rivers Cuomo (weezer).